Buletin Informasi- Keamanan Baterai Lithium-Ion

Buletin Informasi- Keamanan Baterai Lithium-Ion

Keamanan Baterai Lithium-Ion bagi Konsumen

Ion lithiumBaterai (Li-ion) menyuplai daya ke berbagai jenis perangkat termasuk ponsel pintar, laptop, skuter, sepeda listrik, alarm asap, mainan, headphone Bluetooth, dan bahkan mobil.Baterai Li-ion menyimpan energi dalam jumlah besar dan dapat menimbulkan ancaman jika tidak ditangani dengan benar.

Mengapa baterai litium-ion mudah terbakar?

Baterai Li-ion mudah diisi ulang dan memiliki kepadatan energi tertinggi dibandingkan teknologi baterai apa pun, yang berarti baterai tersebut dapat mengemas lebih banyak daya ke dalam ruang yang lebih kecil.Mereka juga dapat menyalurkan tegangan hingga tiga kali lebih tinggi dibandingkan jenis baterai lainnya.Menghasilkan semua listrik ini menghasilkan panas, yang dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan baterai.Hal ini terutama berlaku bila baterai rusak atau cacat, dan reaksi kimia yang tidak terkendali yang disebut pelarian termal dapat terjadi.

Bagaimana saya tahu jika baterai lithium-ion rusak?

Sebelum baterai litium-ion yang rusak terbakar, sering kali ada tanda peringatan.Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Panas: Normal jika baterai menghasilkan panas saat sedang diisi atau digunakan.Namun, jika baterai perangkat Anda terasa sangat panas saat disentuh, kemungkinan besar baterai tersebut rusak dan berisiko menimbulkan kebakaran.

Pembengkakan/Benjolan: Tanda umum kegagalan baterai li-ion adalah pembengkakan baterai.Jika baterai Anda terlihat bengkak atau menggembung, sebaiknya segera hentikan penggunaannya.Tanda-tanda serupa adalah segala jenis benjolan atau kebocoran dari perangkat.

Kebisingan: Baterai li-ion yang rusak dilaporkan mengeluarkan suara mendesis, retak, atau meletus.

Bau: Jika Anda mencium bau yang kuat atau tidak biasa dari baterai, ini juga pertanda buruk.Baterai Li-ion mengeluarkan asap beracun jika rusak.

Asap: Jika perangkat Anda berasap, api mungkin sudah mulai menyala.Jika baterai Anda menunjukkan salah satu tanda peringatan di atas, segera matikan perangkat dan cabut dari sumber listrik.Pindahkan perangkat secara perlahan ke tempat yang aman dan terisolasi, jauh dari benda apa pun yang mudah terbakar.Gunakan penjepit atau sarung tangan untuk menghindari menyentuh perangkat atau baterai dengan tangan kosong.Hubungi 9-1-1.

Bagaimana cara mencegah kebakaran baterai?

Ikuti instruksi: Selalu ikuti instruksi produsen perangkat untuk pengisian daya, penggunaan, dan penyimpanan.

Hindari tiruan: Saat membeli perangkat, pastikan peralatan tersebut telah menjalani pengujian pihak ketiga seperti Underwriters Laboratories (UL) atau Intertek (ETL).Tanda ini menunjukkan bahwa produk tersebut telah diuji keamanannya.Ganti baterai dan pengisi daya hanya dengan komponen yang dirancang dan disetujui secara khusus untuk perangkat Anda.

Perhatikan di mana Anda mengisi daya: Jangan mengisi daya perangkat di bawah bantal, di tempat tidur, atau di sofa.

Cabut perangkat Anda: Keluarkan perangkat dan baterai dari pengisi daya setelah terisi penuh.

Simpan baterai dengan benar: Baterai harus selalu disimpan di tempat sejuk dan kering.Simpan perangkat pada suhu kamar.Jangan letakkan perangkat atau baterai di bawah sinar matahari langsung.

Periksa kerusakan: Periksa perangkat dan baterai Anda secara rutin untuk mengetahui tanda-tanda peringatan yang tercantum di atas.Hubungi 9-1-1: Jika baterai terlalu panas atau Anda mencium bau, perubahan bentuk/warna, bocor, atau suara aneh yang keluar dari perangkat, segera hentikan penggunaan.Jika aman untuk melakukannya, jauhkan perangkat dari apa pun yang dapat menimbulkan kebakaran dan hubungi 9-1-1.


Waktu posting: 29 Sep-2022